Liputan6.com, Maros: Kupu-kupu adalah serangga yang tergolong ordo lepidoptera. Hampir semua species kupu-kupu aktif pada siang hari. Sumber makanan utama hewan ini adalah sari bunga. Makanan lain yang disukai kupu-kupu adalah serbuk sari, buah-buahan yang membusuk atau mineral yang terlarut dalam pasir.
Kupu-kupu mempunyai pola terbang yang tidak beraturan. Antena yang ada pada tubuhnya berfungsi sebagai pendeteksi angin dan aroma. Sebagai ordo lepidoptera kupu-kupu mempunyai empat sayap yang ditutupi sisik. Sisik ini menyusun pola warna pada sayap yang berbeda pada tiap species kupu-kupu.
Di alam kupu-kupu berperan penting dalam penyerbukan membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah. Namun, berdasarkan sejumlah penelitian beberapa species kupu-kupu berperan sebagai hama. Terutama saat kupu-kupu menjadi fase ulat.
Populasi dan keragaman kupu-kupu di Bantimurung, Sulawesi Selatan, sudah jauh berkurang. Dari 250 species kupu-kupu yang ada di kini tinggal 130. Di antaranya empat species khas yang ada di Sulawesi. Aktivitas manusia menjadi salah penyebab berkurangnya hewan ini.
Populasi yang terus menurun mendorong sejumlah kalangan terutama pemerhati kupu-kupu mendirikan tempat-tempat penangkaran. "Di Balai Taman Nasional Bantimurung ini kami mempunyai strategi dan konservasi untuk kupu-kupu," kata Dedy Asriady, peneliti Taman Nasional Bantimurung.
Kupu-kupu yang ditangkar di Taman Nasional Bantimurung umumnya yang tergolong langka khususnya di Sulawesi. Bagaimana proses penangkaran kupu-kupu di taman ini?. Serta bagaimana hasil yang didapat?. Saksikan selengkapnya dalam video Potret edisi 7 Juni 2008.(IAN)
0 komentar:
Posting Komentar